Monday, October 3, 2011

BBM Di Android. Segera!

BBM on Android
Chatting BBM-an di Android sepertinya akan segera terwujud. Hal tersebut dibuktikan dengan beredarnya screenshot aplikasi messenger khusus smartphone Blackberry di internet. Seperti yang saya kutip dari emoiz.com, tidak terlalu banyak rumor yang menyatakan bahwa BBM akan menghampiri Android dan iPhone. Namun screenshot yang berasal dari pegawai RIM membuktikan bahwa aplikasi ini dalam tahap final pengetesan. MUdah-mudahan akan segera rilis di tahun 2012.

Tidak terlalu banyak informasi mengenai aplikasi ini namun notifikasinya sudah berjalan di Android. Gambar tersebut pun tidak memberikan petunjuk apakah RIM nanti akan mengintegrasikannya ke servis lainnya seperti BBM Music dan integrasi chat bawaan lainnya.
BBM on Android

Sudah bukan rahasia lagi jikalau RIM terus memaksimalkan BBM, terlebih sejak Apple mengumumkan bahwa iOS 5 akan mempunyai aplikasi chatting ke iPhone yaitu iMessage.

Meski screenshot sudah ada namun masih belum bisa dipastikan sampai BBM resmi di rilis di Android. Jadi tetaplah berharap dan semoga saja aplikasi ini hadir di Android market.

Bubur Ayam Pak Sukat, Si Pengganjal Perut Di Waktu Tengah Malam

Bubur Ayam Pak Sukat
Pastinya rekan-rekan pernah mengalami rasa lapar di tengah malam padahal sudah makan malam. Ingin makan lagi namun takut gendut. Ingin masak tapi malas atau tidak ada bahan makanan. Delivery? Bisanya lama sampai ke tujuan. Mungkin informasi berikut yang akan saya sampaikan bisa berguna bagi rekan-rekan yang sedang kelaparan.

Bila rekan-rekan kebetulan sedang melewati kawasan Kp. Melayu atau tinggal di daerah tersebut, mungkin bisa mampir di terminal Kp. Melayu. Cari saja Bubur Ayam Pak Sukat yang terletak di bawah fly over terminal ini. Tidak susah untuk mencarinya karena gerobak bubur ayam ini mangkal persis di pinggir jalan dekat taman.

Satu porsi mangkuk bubur ayam ini dihargai hanya Rp. 5000 . Cukup masuk akal untuk harga di Jakarta apalagi rasa dan porsi yang ditawarkan sangat enak dan besar. Bubur nasi tidak terlalu encer, bumbu kental serta taburan daging ayam yang menambah kenikmatan bubur ini. Kalau ingin pedas, silakan tuangkan saja beberapa sendok sambal.

Masih kurang nikmat? Coba lirik satenya yang berada di bagian dalam. Dengan cekatan, Pak Sukat akan menghidangkan sekitar 10 tusuk sate di dalam mangkuk. Satenya pun beragam mulai dari telur, ati-ampela dan usus. Soal rasa tidak usah diragukan. Pastinya nikmat dan kenyang. Terlebih lagi kalau sate tersebut hanya dihargai Rp. 1000 tiap tusuknya.

Bubur ayam Pak Sukat ternyata sudah lama berjualan di terminal ini sejak 1993. Berawal mengikuti kakak yang sudah menjadi penjual bubur di Jakarta sejak tahun 1985 kemudian Pak Sukat akhirnya berjualan mandiri di tahun 1986. Cukup setahun saja untuk belajar menjadi penjual bubur ayam.

Bubur ini tersedia setiap hari mulai dari jam 10 malam sampai jam 4 pagi. Setiap hari dia memasak 6 liter beras dan ratusan tusuk sate. Omsetnya perhari mencapai rata-rata sekitar Rp. 800.000. Banyak suka duka yang dialami oleh Pak Sukat mulai dari pembeli yang kabur serta preman. Namun saat ini peristiwa tersebut sudah jarang ditemuinya lagi.

Pada masa awal, Pak Sukat yang hanya berpendidikan SD, tidak menjual dengan gerobak melainkan masih memikul. Daerah jualannya pun masih keliling yaitu sekitaran daerah Jatinegara. Salah satu pembeli yang saya temui yaitu Ismail Moestopa (26) memberitahukan bahwa makanan yang harus dicoba adalah satenya. Karena rasanya sangat enak dan empuk. Untuk hal satu ini, saya sangat setuju. Jadi kalau rekan-rekan kebetulan lewat di daerah terminal Kp. Melayu di waktu malam, jangan lupa mampir ya.