Setelah sekian lama akhirnya kembali ikut kuis online. Mudah-mudahan rezeki si calon baby sudah terlihat seperti 3 tahun lalu bisa ke Eropa GRATIS!!!! Tertarik ikut karena ada penyanyi favorit gw yaitu Tulus plus hadiahnya itu yang bikin ngiler. Hadiahnya adalah HP Pavilion X360 special edition yang ditandatangani oleh Tulus selain itu berkesempatan untuk ikut Meet and Greet bareng Tulus dan nonton konser Tulus Bend the Rules di Jakarta, 6 Juni 2015.
Informasi kuis ini gw dpt di akhir Mei melalui iklan di Facebook. Klik iklan tersebut ternyata udah lewat batas waktu. Baca komentar-komentarnya ternyata diperpanjang. Alhamdulillah berarti masih ada waktu. Info lengkap klik aja link ini.
Submit ikut kuis inipun baru dikerjakan sejam yang lalu melalui akun Facebook. Gw submit 2 rangkaian lirik yang hilang melalui penelitian kecil-kecilan di youtube. Gw rewind terus video tersebut untuk menemukan petunjuk. Hasilnya adalah 2 rangkaian lirik.
In sha Allah berhasil demi si calon baby.
It would be awesome gift for my baby boy.
By the way, gw coba nyanyiin lirik tersebut dan direkam melalui video di OPO.
Rencananya mau diupload ke Youtube dan hasilnya sangat hancur suara gw.
Hahahahaha..................
Tuesday, June 2, 2015
Sunday, March 29, 2015
Buka Rekening di BR* Cabang Pondok Ungu (2)
Buka Rekening di BR* Cabang Pondok Ungu (2)
--Part 2--
Lanjutan dari Part 1.
Setelah dipikir berulang kali karena males ketemu sama customer service dan lembur di hari Sabtu, akhirnya minta tolong ke satpam komplek untuk menemani istri ke bank tsb.
Sekalian nabung, alhamdulillah ada rezeki untuk si calon baby.
Hari Kamis (26/3) berangkatlah istri saya bersama satpam ke bank BRI.
Sepertinya sudah menjadi kebiasaan, ternyata pelayanan tetep lama.
Kendala mesin edc masih terjadi yang mengakibatkan istri saya tetap menunggu sekitar sejam.
Berhubung kemarin saya sudah marah kepada CS tsb untuk unprofessional act, sepertinya CS tsb berupaya agar kartu atm atas nama istri agar bisa aktif.
Alhamdulillah selesai meski harus marah-marah.
Semoga ini tidak terjadi lagi.
By the way, BRI masuk black list dalam hal Banking Service.
--Part 2--
Lanjutan dari Part 1.
Setelah dipikir berulang kali karena males ketemu sama customer service dan lembur di hari Sabtu, akhirnya minta tolong ke satpam komplek untuk menemani istri ke bank tsb.
Sekalian nabung, alhamdulillah ada rezeki untuk si calon baby.
Hari Kamis (26/3) berangkatlah istri saya bersama satpam ke bank BRI.
Sepertinya sudah menjadi kebiasaan, ternyata pelayanan tetep lama.
Kendala mesin edc masih terjadi yang mengakibatkan istri saya tetap menunggu sekitar sejam.
Berhubung kemarin saya sudah marah kepada CS tsb untuk unprofessional act, sepertinya CS tsb berupaya agar kartu atm atas nama istri agar bisa aktif.
Alhamdulillah selesai meski harus marah-marah.
Semoga ini tidak terjadi lagi.
By the way, BRI masuk black list dalam hal Banking Service.
Wednesday, March 25, 2015
Buka Rekening di BR* Cabang Pondok Ungu (1)
Buka Rekening di BR* Cabang Pondok Ungu (1)
--Part 1--
Setelah berbulan-bulan ingin buka rekening Bank untuk istri tercinta, akhirnya baru datang kesempatan hari ini. Setelah dapat izin sehari untuk urus pendaftaran BPJS, complain ke Plasa Telkom dan buka rekening BRI.
Sepulang dari kantor BPJS Kesehatan cabang Bekasi yang terletak dekat Polres Bekasi/RSUD Bekasi, langsung meluncur ke daerah Pondok Ungu Permai, Bekasi. Satu tujuan yang pasti yaitu cabang Bank BRI yang terdekat dari rumah plus sudah familiar dengan daerahnya.
Terpilihlah Bank BRI cabang Pondok Ungu yang terletak dekat Plaza Marakas. Bank tersebut berada di deretan ruko pinggir jalan. Letaknya sangatlah strategis. Sejak melihat dari jauh, saya melihat ada kejanggalan dalam pelayanan di cabang ini. Hal ini saya bandingkan dengan kondisi cabang yang ada di kantor saya.
Oke let's go inside the bank....
=> Pihak security berada di depan pintu masuk. Terlihat sudah tua dan gemuk dengan grooming yang seadanya. Biasanya masih muda atau terlihat bersih dan ramah mesiki sudah tua. Bapak tersebut melakukan greeting seadanya dengan senyum tanpa sapaan. Biasanya pihak security berada di dalam dekat pintu dan sigap membukakan pintu bagi nasabah yang hendak masuk atau keluar. Bila sudah di dalam, biasanya akan ada greeting dan menanyakan kegiatan perbankan yang akan dilakukan oleh nasabah. Lalu menyarankan ambil nomor antrian di mesin antrian. Tapi kali ini saya dengan inisitiaf ambil sendiri nomor antrian untuk customer service.
=> Nomor 23 tertera di struk nomor antrian untuk customer service. Pandangan tertuju ke sebelah kiri dimana 2 meja customer service berada namun hanya diisi oleh 1 customer service pria bernama Yudha. Meja sebelahnya kosong. Terlihat Bapak Yudha sedang melayani nasabah. Sambil ambil posisi duduk, saya melihat ada banner promosi simpedes dan 2 motor matic kondisi baru. Oiya ada 2 nasabah lainnya yang juga sedang menunggu.
=> Tepat dugaan saya, ternyata antriannya bermasalah, Setelah nasabah tsb selesai, lgsg terjadi masalah di antrian. 2 nasabah tersebut antri tanpa memiliki nomor antrian. Terlihat Bapak Yudha menjelaskan pentingnya nomor antrian tersebut namun tetap melayani 2 nasabah tersebut dengan ramah. Terlihat nasabah tersebut tidak dapat dilayani dikarenakan ada gangguan dengan mesin EDC.
=> Giliran saya pun tiba. Saya menjelaskan jikalau saya ingin membuka rekening bank untuk istri saya. Dokumen yang dibutuhkan sudah diserahkan dan saya harus mengisi formulir yang diakhiri dengan penandatangan formulir oleh istri saya. Pelayanan agak lama di meja tersebut. Lebih dari 15 menit untuk prosedur yang sederhana dan saya mengisi dengan cepat. Terbilang lama bila dibandingkan dengan bank pemerintah atau swasta lainnya. Selanjutnya saya diminta untuk menunggu di teller dalam rangka penyetoran pertama.
=> Waktu terus bergulir sangat lama padahal ada 3 teller namun yang aktif hanya satu. Padahal nasabah sedikit, dimana posisi teller 2 terlihat standby di depan meja. Sedangkan teller 3 terlihat ada tulisan "ISTIRAHAT". Sekitar 10 menit kemudian baru saya dipanggil oleh teller untuk melakukan penyetoran. Setelah itu saya duduk kembali ke bangku yang terletak di depan teller,
=> Menunggu menjadi kebiasaan di Bank ini. Saya masih belum dipanggil oleh Bapak Yudha. Beliau pun tidak terlihat duduk di meja customer service alias semua meja kosong. Lewat 10 menit akhirnya muncul Bapak Yudha dan akhirnya saya minta untuk segera diselesaikan karena sudah terlalu lama. Istri saya yang sedang hamil besar sudah dalam keadaan lelah menunggu dan lapar.
=> Bapak Yudha memohon maaf karena tidak bisa memproseskan kartu tabungan simpedes untuk tabungan istri saya karena mesin edc sedang bermasalah. Sudah datang teknisi untuk memperbaiki namun belum selesai. Beliau memberikan opsi untuk menunggu sampai kelar atau datang esok pagi. Saya menjelaskan harus selesai hari ini karena cuma hari ini bisa menemani istri untuk ke bank. Kebetulan istri sedang hamil besar, tidak ada kendaraan dan tidak ada waktu. Kesepakatannya adalah Bapak Yudha akan telepon ke nomor hape istri saya sekitar jam 3an untuk mengkonfirmasi perihal pengaktifan kartu tersebut. Maksimal ditelepon jam 4 karena bank sudah tutup. Kami pun sepakat dan saya menegaskan bila tidak ada telepon sekitar jam 3an, saya akan datang.
=> Jam 3.15 masih tidak ada telepon dari Bapak Yudha. Jam 3.20 saya langsung berangkat sendiri menggunakan motor. Saya berusaha secepatnya sampai ke bank tersebut. Benar sekali dugaan saya, sesampainya di bank tersebut, Bapak Yudha sudah lepas tugas, keluar dari bank dan menuju parkiran motor. Langsung saya cegat dia dan bertanya perihal kartu serta alasan tidak ada telepon. Beliau minta maaf tidak bisa melakukan pengaktifan kartu karena mesin edc masih bermasalah.
=> Beliau meminta agar istri saya datang ke bank tersebut. Saya agak kesal karena sudah dijelaskan kondisi istri dan kondisi pekerjaan saya, Saya dan/atau istri diminta datang sore hari. Akhirnya bersepakat bahwa kartu akan dipegang sementara oleh Bapak Yudha dan akan diambil oleh saya dirumah Bapak Yudha di hari Sabtu minggu ini sampai sore. Beliau memberikan nomor telepon dan alamat rumah karena dia akan menyerahkan kartu tersebut dirumahnya.
=> Saya pun pulang dengan perasaan dongkol dan kesal. Berulang kali merasa dikecewakan dengan pelayanan BRI. In sha Allah Jumat siang saya akan konfirmasi ke Beliau untuk penyerahan kartu tersebut. Kemungkinan Sabtu pagi akan saya ambil di cabang tersebut. Wait for the next update....
--Part 1--
Setelah berbulan-bulan ingin buka rekening Bank untuk istri tercinta, akhirnya baru datang kesempatan hari ini. Setelah dapat izin sehari untuk urus pendaftaran BPJS, complain ke Plasa Telkom dan buka rekening BRI.
Sepulang dari kantor BPJS Kesehatan cabang Bekasi yang terletak dekat Polres Bekasi/RSUD Bekasi, langsung meluncur ke daerah Pondok Ungu Permai, Bekasi. Satu tujuan yang pasti yaitu cabang Bank BRI yang terdekat dari rumah plus sudah familiar dengan daerahnya.
Terpilihlah Bank BRI cabang Pondok Ungu yang terletak dekat Plaza Marakas. Bank tersebut berada di deretan ruko pinggir jalan. Letaknya sangatlah strategis. Sejak melihat dari jauh, saya melihat ada kejanggalan dalam pelayanan di cabang ini. Hal ini saya bandingkan dengan kondisi cabang yang ada di kantor saya.
Oke let's go inside the bank....
=> Pihak security berada di depan pintu masuk. Terlihat sudah tua dan gemuk dengan grooming yang seadanya. Biasanya masih muda atau terlihat bersih dan ramah mesiki sudah tua. Bapak tersebut melakukan greeting seadanya dengan senyum tanpa sapaan. Biasanya pihak security berada di dalam dekat pintu dan sigap membukakan pintu bagi nasabah yang hendak masuk atau keluar. Bila sudah di dalam, biasanya akan ada greeting dan menanyakan kegiatan perbankan yang akan dilakukan oleh nasabah. Lalu menyarankan ambil nomor antrian di mesin antrian. Tapi kali ini saya dengan inisitiaf ambil sendiri nomor antrian untuk customer service.
=> Nomor 23 tertera di struk nomor antrian untuk customer service. Pandangan tertuju ke sebelah kiri dimana 2 meja customer service berada namun hanya diisi oleh 1 customer service pria bernama Yudha. Meja sebelahnya kosong. Terlihat Bapak Yudha sedang melayani nasabah. Sambil ambil posisi duduk, saya melihat ada banner promosi simpedes dan 2 motor matic kondisi baru. Oiya ada 2 nasabah lainnya yang juga sedang menunggu.
=> Tepat dugaan saya, ternyata antriannya bermasalah, Setelah nasabah tsb selesai, lgsg terjadi masalah di antrian. 2 nasabah tersebut antri tanpa memiliki nomor antrian. Terlihat Bapak Yudha menjelaskan pentingnya nomor antrian tersebut namun tetap melayani 2 nasabah tersebut dengan ramah. Terlihat nasabah tersebut tidak dapat dilayani dikarenakan ada gangguan dengan mesin EDC.
=> Giliran saya pun tiba. Saya menjelaskan jikalau saya ingin membuka rekening bank untuk istri saya. Dokumen yang dibutuhkan sudah diserahkan dan saya harus mengisi formulir yang diakhiri dengan penandatangan formulir oleh istri saya. Pelayanan agak lama di meja tersebut. Lebih dari 15 menit untuk prosedur yang sederhana dan saya mengisi dengan cepat. Terbilang lama bila dibandingkan dengan bank pemerintah atau swasta lainnya. Selanjutnya saya diminta untuk menunggu di teller dalam rangka penyetoran pertama.
=> Waktu terus bergulir sangat lama padahal ada 3 teller namun yang aktif hanya satu. Padahal nasabah sedikit, dimana posisi teller 2 terlihat standby di depan meja. Sedangkan teller 3 terlihat ada tulisan "ISTIRAHAT". Sekitar 10 menit kemudian baru saya dipanggil oleh teller untuk melakukan penyetoran. Setelah itu saya duduk kembali ke bangku yang terletak di depan teller,
=> Menunggu menjadi kebiasaan di Bank ini. Saya masih belum dipanggil oleh Bapak Yudha. Beliau pun tidak terlihat duduk di meja customer service alias semua meja kosong. Lewat 10 menit akhirnya muncul Bapak Yudha dan akhirnya saya minta untuk segera diselesaikan karena sudah terlalu lama. Istri saya yang sedang hamil besar sudah dalam keadaan lelah menunggu dan lapar.
=> Bapak Yudha memohon maaf karena tidak bisa memproseskan kartu tabungan simpedes untuk tabungan istri saya karena mesin edc sedang bermasalah. Sudah datang teknisi untuk memperbaiki namun belum selesai. Beliau memberikan opsi untuk menunggu sampai kelar atau datang esok pagi. Saya menjelaskan harus selesai hari ini karena cuma hari ini bisa menemani istri untuk ke bank. Kebetulan istri sedang hamil besar, tidak ada kendaraan dan tidak ada waktu. Kesepakatannya adalah Bapak Yudha akan telepon ke nomor hape istri saya sekitar jam 3an untuk mengkonfirmasi perihal pengaktifan kartu tersebut. Maksimal ditelepon jam 4 karena bank sudah tutup. Kami pun sepakat dan saya menegaskan bila tidak ada telepon sekitar jam 3an, saya akan datang.
=> Jam 3.15 masih tidak ada telepon dari Bapak Yudha. Jam 3.20 saya langsung berangkat sendiri menggunakan motor. Saya berusaha secepatnya sampai ke bank tersebut. Benar sekali dugaan saya, sesampainya di bank tersebut, Bapak Yudha sudah lepas tugas, keluar dari bank dan menuju parkiran motor. Langsung saya cegat dia dan bertanya perihal kartu serta alasan tidak ada telepon. Beliau minta maaf tidak bisa melakukan pengaktifan kartu karena mesin edc masih bermasalah.
=> Beliau meminta agar istri saya datang ke bank tersebut. Saya agak kesal karena sudah dijelaskan kondisi istri dan kondisi pekerjaan saya, Saya dan/atau istri diminta datang sore hari. Akhirnya bersepakat bahwa kartu akan dipegang sementara oleh Bapak Yudha dan akan diambil oleh saya dirumah Bapak Yudha di hari Sabtu minggu ini sampai sore. Beliau memberikan nomor telepon dan alamat rumah karena dia akan menyerahkan kartu tersebut dirumahnya.
=> Saya pun pulang dengan perasaan dongkol dan kesal. Berulang kali merasa dikecewakan dengan pelayanan BRI. In sha Allah Jumat siang saya akan konfirmasi ke Beliau untuk penyerahan kartu tersebut. Kemungkinan Sabtu pagi akan saya ambil di cabang tersebut. Wait for the next update....
Sunday, March 15, 2015
Hey............ I'm Back.
Hey............ I'm Back.
Saya kembali nih untuk menulis di blog tercinta ini karena 3 tahun saya cuekin ini blog.
Setelah sibuk meniti karir dan mencari cinta, sekarang saya ingin menginformasikan bahwa SAYA SUDAH MENIKAH. Jadi blog ini akan menjadi propaganda saya dalam menyuarakan kehidupan saya yg sudah berkeluarga. Mudah-mudahan informasi yang nanti akan saya sampaikan di blog ini menjadi sumber inspirasi bagi kita semua.
Aamiin............
Saya kembali nih untuk menulis di blog tercinta ini karena 3 tahun saya cuekin ini blog.
Setelah sibuk meniti karir dan mencari cinta, sekarang saya ingin menginformasikan bahwa SAYA SUDAH MENIKAH. Jadi blog ini akan menjadi propaganda saya dalam menyuarakan kehidupan saya yg sudah berkeluarga. Mudah-mudahan informasi yang nanti akan saya sampaikan di blog ini menjadi sumber inspirasi bagi kita semua.
Aamiin............
Monday, February 13, 2012
Chrome Browser on Android
1. Kinerja browsing lebih cepat termasuk loading, scrolling dan zooming halaman.
2. Buka dan pindah antara tab yg tak terhingga.
3. Login ke Chrome untuk sinkronisasi ke bookmarks dan tabs yang pernah dibuka di komputer.
4. Kirim halaman dari desktop ke smartphone atau tablet hanya dengan satu klik meski sedang offline.
5. Browsing secara rahasia dengan mode incognito
Sayangnya Chrome hanya bisa diinstal bagi yang sudah ICS (4.0). Meskipun sudah ICS namun belum tentu bisa langsung diinstal dari market karena belum tersedia di seluruh negara melainkan hanya 12 negara saja. Triknya mungkin mengelabui dengan market enabler. Tapi bagi yang tidak mau repot, saya sudah dapat aplikasinya dari XDA. Silakan di download dari link1 dan link2.
Sumber : Market
Monday, February 6, 2012
Thanx to LG Indonesia for Good Service & Product.
Sambil mengecek kelengkapan tablet Android yang sudah dibeli, akhirnya saya menanyakan ke pramuniaga (SPB) yang melayani kami untuk melihat hape promo tersebut. Pramuniaga tersebut menginformasikan bahwa hape tersebut adalah hape GSM dari LG yaitu KP 100. Sejujurnya saya agak terkejut dengan promo ini karena terbilang murah. Teringat oleh saya ketika pembukaan toko ini juga ada promo yang sejenis namun didominasi oleh hape China. Tapi kali ini promo tersebut sangatlah menarik.
Saya pun coba menawarkan hape ini ke rekan saya dan ternyata dia tergiur juga. Akhirnya kami pun langsung mengambil dua unit dengan dua warna yang berbeda yaitu silver dan hitam. Si pramuniaga pun langsung mengambil 2 hape tersebut dari gudang. Saya pun langsung terkejut karena dengan harga 99ribu saya mendapatkan hape GSM 1,5 inci dengan display 65k colours. Beratnya sangat ringan dan tidak terlihat murah. Oiya satu lagi yang saya suka bahwa hape ini memiliki fitur radio. Love it!!!
Setelah memilikinya, saya pun merasakan ada kekurangan yang berarti yaitu keypad yang kurang empuk. Namun bagi saya hal itu langsung saya kubur dalam-dalam mengingat harganya cuma 99ribu. To be honest, karena kesibukan kerja dan oprek Android, saya pun belum memaksimalkan fitur-fitur di hape ini. Tapi teman saya yang ikut membeli hape ini ternyata sering memutar radio lewat ini. Pada awalnya saya menyangka bahwa lagu yang diputar berasal dari pc dia. Ternyata lagu tersebut berasal dari radio yang diputar lewat KP 100. Suaranya sangat jernih dan kencang. Pokoknya puas deh mendengarkan suaranya.
Kemarin (Minggu, 05022012) di lokasi kantor, saya merecharge hape tersebut. Setelah full, saya pun cabut kabel charger dan menyalakannya. Entah mengapa, sekitar setengah jam kemudian hape ini mati. Saya sudah coba berbagai macam cara mulai dari recharge kembali, ganti batere dan cari tombol hard reset. Sayangnya semua cara tidak ada yang berhasil. Hanya saja saya merasakan ada kecurigaan yaitu plat metal dibawah batere seperti karatan.
Hari ini (Senin, 06022012) saya pun mencari informasi perihal service center LG dan berniat membeli hape gsm yang sejenis alias murah meriah. Ternyata service center yang terdekat berada di ITC Cempaka Mas. Selepas pulang kerja jam 4 sore, saya pun langsung meluncur ke ITC Cempaka Mas. Tujuan saya langsung ke lantai 4 blok D. Letaknya berada di bagian belakang.
Service center LG ini terlihat sepi mungkin karena sudah sore (jam 16.25). Saya pun langsung mengambil nomor antri dan dipersilahkan duduk di depan customer service yang sedang stand by. Si CS ini (male, white, <30 - i think) langsung menanyakan keluhan saya. Dengan segera saya menjelaskan keluhan saya sambil menyerahkan hape tersebut. Si CS ini menjelaskan bahwa hape saya korslet. Mungkin ini menjelaskan kecurigaan saya terhadap plat metal yang karatan itu. Saya pun dijelaskan untuk menunggu lama.
Kurang dari 10 menit kemudian, si CS ini pun memberikan hape saya dan meminta untuk mengeceknya. Akhirnya hape saya hidup kembali dan tidak perlu beli hape gsm baru. Senangnya hati saya karena telah dilayani sangat cepat dan ramah oleh LG. Beda dengan pengalaman saya memakai hape bundlingan buatan China. Belum seminggu sudah rusak. Perbaikan memakan waktu 3 minggu dan setelah diperbaiki ternyata rusak kembali.
Once again, I wanna say thanx to that male CS and LG. Keep up the good work!!!
By the way, I want LG Prada!!!! Just kidding...
Saturday, February 4, 2012
Tips Memperpanjang Whatsapp Tanpa Bayar
Perhatian!! Tutorial ini bukan berasal dari saya. Saya lupa mendapatkannya dari mana, kemungkinan dari grup Android di Facebook dimana saya join di beberapa grup. Karena belum ada kesempatan, tutorial ini saya berikan ke mastah Acxz Sign dan ternyata berhasil. Berikut tutorial yang sudah terbukti plus screenshot sebagai bukti.
1. Pertama buka aplikasi whatsapp di Android lalu masuk ke whatsapp>settings>account info dan disana akan tertera account type-nya free dan service expiration-nya sampai kapan.
2. Lalu pilih "purchase online" dan akan masuk ke browser.
3. Setelah di browser di halaman pembayaran, pilih "Google chekout" lalu pilih "selesaikan pembelian anda".
4. Setelah itu akan diminta isi no kartu kredit dan tidak usah diisi alias dikosongkan saja, lalu isi bulan dan tahun expired dan isi saja asal tapi yang masih masuk akal ya, contohnya bulannya diisi 12 dan tahunnya diisi 2014.
5. CVN dikosongkan saja, setelah itu lanjutkan dan ikuti perintah selanjutnya. Nanti akan sampai di perintah untuk masukan 4 digit pin yg harus Anda ingat untuk transaksi Google Chekout selanjutnya.
6. Lalu pilih Beli. Setelah itu keluar dari aplikasi whatsapp dan masuk ke settings>applications>manage applications>whatsapp>force stop.
7. Setelah di force stop, masuk ke settings>accounts & sync> whatsapp> remove account.
8. Lalu masuk lagi ke whatsapp dan silahkan chek ke whatssap>settings>account info dan account typenya sudah berubah menjadi Paid dan service expirationnya sudah bertambah.
1. Pertama buka aplikasi whatsapp di Android lalu masuk ke whatsapp>settings>account info dan disana akan tertera account type-nya free dan service expiration-nya sampai kapan.
2. Lalu pilih "purchase online" dan akan masuk ke browser.
3. Setelah di browser di halaman pembayaran, pilih "Google chekout" lalu pilih "selesaikan pembelian anda".
4. Setelah itu akan diminta isi no kartu kredit dan tidak usah diisi alias dikosongkan saja, lalu isi bulan dan tahun expired dan isi saja asal tapi yang masih masuk akal ya, contohnya bulannya diisi 12 dan tahunnya diisi 2014.
5. CVN dikosongkan saja, setelah itu lanjutkan dan ikuti perintah selanjutnya. Nanti akan sampai di perintah untuk masukan 4 digit pin yg harus Anda ingat untuk transaksi Google Chekout selanjutnya.
6. Lalu pilih Beli. Setelah itu keluar dari aplikasi whatsapp dan masuk ke settings>applications>manage applications>whatsapp>force stop.
7. Setelah di force stop, masuk ke settings>accounts & sync> whatsapp> remove account.
8. Lalu masuk lagi ke whatsapp dan silahkan chek ke whatssap>settings>account info dan account typenya sudah berubah menjadi Paid dan service expirationnya sudah bertambah.
Subscribe to:
Posts (Atom)